Situs Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Peta Taman Wisata Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Fasilitas Taman Wisata Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Taman Wisata Keraton Ratu Boko
Adapun
situs peninggalan Ratu Boko terdiri dari Gapura Kraton Ratu Boko, Candi
Pembakaran, Alun-alun, Batur Paseban, Pendopo
Keraton, Keputren atau istana permaisuri dan Goa. Selain itu ditambahkan area
kemah dan gardu pandang untuk menambah atraksi wisata. Pengunjung dapat
mengenal cagar budaya, melihat atraksi budaya, treking dan berburu spot-spot foto
yang indah.
Bentang alam dari perbukitan Situs Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Atraksi budaya di Situs Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Situs Ratu Boko
Adalah van Boeckholtz, orang pertama yang menemukan situs Ratu Boko pada 1790. Dan pada 1915 FDK Bosch menyimpulkan bahwa Situs Ratu Boko adalah keraton. Bersumber dari situs kebudayaan kemdikbud, sejarah pendirian dan penggunaan situs Ratu Boko didapat dari beberapa prasasti yang berhasil ditemukan.
Situs Ratu Boko merupakan kompleks reruntuhan dari zaman Rakai Panangkaran dari Wangsa Syailendra. Prasasti tertua berangka 792 masehi menyatakan Situs Ratu Boko mulanya berupa Abhayagiriwihara untuk pendeta budha, sebuah biara di bukit nan damai. Situs Ratu Boko yang memiliki ragam tinggalan cagar budaya ini berdiri di perbukitan Boko di ketinggian 110-229 mdpl.
KenSiPenjelajahKecik di Situs Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Pada temuan prasasti lainnya berangka 856 Masehi menunjukkan pendirian Lingga Krrtivasa, Tryambaka, dan Hara. Pada masa itu Situs Ratu Boko dialihfungsikan sebagai keraton oleh Rakai Walaing Pu Khumbayoni, seorang penguasa beraliran Hindu.
Oleh karenanya Situs Ratu Boko merupakan peninggalan cagar budaya bercorak Hindu Budha.
Corak Budha ditunjukkan oleh arca Budha, reruntuhan stupa dan stupika. Sementara corak Hindu terlihat dari peninggalan yoni, arca ganesha dan durga, miniatur candi, lempengan emas dan perak bertuliskan mantera hindu.
Di sekitar Situs Ratu Boko juga banyak
ditemukan candi, seperti: Candi Ijo, Candi Barong, Candi Dawangsari, Candi Banyunibo
dan Situs Watugudig.
Peninggalan bangunan Situs Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Peninggalan keraton Situs Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Jelajah Situs Ratu Boko
Setelah
membayar tiket masuk di loket seharga @ Rp40.000 untuk dewasa dan Rp.20.000
untuk anak-anak, Keluarga Suwanto semangat menjelajahi kompleks keraton Ratu
Boko. Berdasar ragam bangunannya, kita akan menjumpai 5 macam peninggalan,
yaitu: Gapura, Paseban, Keputren, Pendapa, dan Gua.
Bangunan-bangunan yang ada di Situs Ratu Boko didirikan di punggung hingga puncak bukit. Bangunan terletak di 3 teras dengan halaman paling depan berada di area sebelah barat. Pada teras pertama tidak ditemukan lagi bekas reruntuhan kecuali pagar yang yang membatasi teras. Halaman teras pertama dan kedua dihubungkan dengan gapura I. Teras kedua dan ketiga dihubungkan oleh gapura II. Setiap teras dipisahkan oleh pagar batu setinggi 3,5 meter yang terbuat dari batu andesit.
Loket Taman Wisata Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Gapura Situs Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Gapura Utama Keraton Ratu Boko
Gapura Utama Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Candi Pembakaran
Tak jauh berdiri sebuah candi pembakaran yang berbentuk bujur sangkar dan memiliki 2 teras. Candi pembakaran yang terbuat dari batu andesit berfungsi untuk pembakaran jenazah. Hal ini diyakini karena ditemukan abu bekas pembakaran. Candi pembakaran dilengkapi dengan sumur suci yang digunakan untuk prosesi upacara keagamaan.
Sumur suci ini dinamakan amerta
mantana, air suci yang diberi mantera. Airnya konon dipercaya membawa
keberuntungan. Air sumur ini biasa dipakai untuk upacara tawur agung sehari
sebelum hari raya nyepi oleh penganut agama Hindu.
Diingatkan
agar pengunjung dilarang memanjat dan dilarang menabur bunga di area candi.
Candi Pembakaran Situs Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Batur Paseban
Gua di Situs Ratu Boko
Tangga batu cadas Situs Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Legenda Ratu Boko
Shutle Bus Taman Wisata Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Perbukitan Taman Wisata Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Senja di Keraton Ratu Boko
Whaaaaa ngiriiii akuhhh belum sempet aja mau ke sini euy. Padahal dari rumah tinggal ngesot hihihi.. emang ngiler banget pengen foto di sini pas sunsets gitu. semoga kesampean yaa ..
BalasHapusmosok aku kalah sama turis sih hahahaha
Situs Ratu Boko ternyata bagus juga ya. Bersih dan kelihatan terawat. Seneng kalau jalan-jalan di area situs candi di DIY, Jateng. Rata-rata kondisinya masih oke. Pengelolanya termasuk aware dengan situs sejarah.
BalasHapus