Kompleks Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul ©JelajahSuwanto |
Adalah sebuah bukit tempat peziarahan. Syahdu dan damai. Lokasinya beralamat di Jl. Rakai Hino 76, PPLH Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di hening ketinggian bukit tertancap Salib Suci. Ada pula Pieta, sumur Yakub dan Gereja Katolik Salib Suci Gunung Sempu. Bagi Keluarga Suwanto Gunung Sempu adalah tempat istimewa yang akan selalu kami datangi setiap tahunnya.
Peziarahan
Salib Suci Gunung Sempu berada dalam wilayah pastoral Paroki Hati Kudus Yesus Pugeran
Yogyakarta. Meski merupakan tempat peziarahan Katolik namun Gunung Sempu
terbuka untuk siapa saja yang ingin mencari ketenangan.
Kompleks Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu; Salib Suci, Pieta dan Gua Maria Bunda Kerahiman ©JelajahSuwanto |
Jalan
menuju bukit Sempu menanjak layaknya mendaki gunung. Konon dahulu pohon Sempur
atau Simpur tumbuh subur menaungi perbukitan kapur. Sebab itu masyarakat
setempat menamainya Gunung Sempu.
Jarak
tempuh menuju Gunung Sempu sekitar 30 menit berkendara dari kota Yogya. Peziarah
juga menyebutnya sebagai Bukit Golgota Yogyakarta. Saat ini di kompleks
peziarahan telah dilengkapi dengan Gua
Maria Bunda Kerahiman yang diresmikan pada 21 Mei 2017.
Kompleks Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu; Jadwal peribadatan ©JelajahSuwanto |
Jadwal Peribadatan Gereja Katolik Gunung sempu
Gereja
Katolik Gunung Sempu mengadakan Misa
setiap hari Minggu Pk.07.00 WIB (Setelah pandemi diupdate menjadi Pk.08.00 WIB).
Selain itu ada Misa Novena Salib Suci
pada Minggu Ketiga Pk.09.00 WIB, Misa
Adorasi setiap hari Kamis pada malam Jumat Pertama Pk.19.00 WIB serta Ibadat Jalan Salib setiap Minggu
Pertama Pk.22.00 WIB.
Sementara untuk Misa Harian diadakan setiap Selasa Pk.05.30 WIB dan Ibadat harian pada Senin, Rabu - Sabtu Pk.05.00 WIB.
Salib Suci Gunung Sempu 2010 sebelum letaknya dipindah ©JelajahSuwanto |
Selayang Pandang Tempat Ziarah Gunung Sempu
Berdirinya
kompleks peziarahan Gunung Sempu tak bisa lepas dari tanda kehadiran Allah yang
diimani umat. Tempat ziarah Salib Suci ini bersebelahan dengan kompleks
perumahan PPLH (Proyek Pengembangan Lingkungan Hidup) Gunung Sempu. Ketika mulai
dihuni warga kompleks kesulitan air minum sebab air PDAM mengandung zat
kapur dan pasokannya terbatas. Namun masalah dapat diatasi setelah warga
mendapat air dari sumur milik Bapak VY Suhartono dari Desa Kembaran.
Dalam proses pemenuhan air tentu terjadi interaksi antara warga dan Pak Suhartono yang ternyata seorang prodiakon paroki. Lantas beberapa warga pemeluk Katolik sepakat mengadakan doa bersama di Bukit Sempu yang kala itu masih dipenuhi belukar.
Kompleks Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu ©JelajahSuwanto |
Warga yang tadinya hanya beberapa orang itu terus bertambah. Apalagi ketika diteguhkan dengan kedatangan Romo
Sandiwan Broto, Pr dan Romo Kuntoro Wiryomartono, SJ. Beberapa nama tokoh
pelopor tempat peziarahan gunung sempu, yaitu: Bapak VY Suhartono, Bapak FX
Mujiono, Bapak AL Samsuri dan Bapak Alexander Weka.
Tak ada yang tak mungkin jika Tuhan berkehendak.
“Sami-sami wanita Sang Dèwi pinuji piyambak” - Terpujilah Engkau diantara wanita. Pieta di Kompleks Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu Tamantirto Kasihan Bantul ©JelajahSuwanto |
Kompleks Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu Tamantirto Kasihan Bantul ©JelajahSuwanto |
Setelah
proses panjang pada sebidang tanah seluas 1295 meter persegi yang diukur secara
diagonal tegak lurus, sejajar dengan bintang salib pada galaksi bimasakti dibangunlah
Gereja Salib Suci Gunung Sempu. Peresmian gereja dilaksanakan pada 20 Mei 1990 oleh
Kepala Daerah Kabupaten Bantul KRT Suryopadmo Hadiningrat dan diberkati oleh
Uskup Agung Semarang Mgr. Julius Darmaatmadja SJ.
Dikatakan
sejak proses awal, ketika umat mulai berdoa di lokasi Gunung Sempu terdapat banyak kesaksian serupa mukjizat,
kesembuhan dari sakit, pertobatan dan pendewasaan iman.
Salib Suci Gunung Sempu Tamantirto Kasihan Bantul 2012 ©JelajahSuwanto |
Salib Suci Gunung Sempu Tamantirto Kasihan Bantul 2019 ©JelajahSuwanto |
Gunung Sempu Tempat Istimewa Keluarga
Suwanto
“Karena
pernikahan adalah momen terindah. Satu kali seumur hidup. Maka di sanalah
tempat pemberkatan kita, Gereja Salib Suci Gunung Sempu.” Ucap Pak Suwanto saat
kami akan menentukan tempat pernikahan.
Demikianlah
di hadapan altar Gereja Salib Suci Gunung Sempu kami memohon restu semesta. Mengucap
ikrar berjanji saling setia, mencintai dan menghormati seumur hidup dalam untung
dan malang, di waktu sehat dan sakit.
Di
depan salib suci kami berdua melebur dosa masa lalu dan menyalibkan ego
masing-masing. Pieta menggambarkan kepedihan Bunda Maria memangku jenazah Yesus
sang putera. Pieta adalah prasasti yang akan selalu mengingatkan kami pada
cinta, kesetiaan dan ketulusan paripurna.
Kompleks Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu Tamantirto Kasihan Bantul ©JelajahSuwanto |
I take you to be my best friend, my faithful partner, and my one true love.
I promise to encourage you and inspire you, and to love you truly through good times and bad.
I will forever be there to laugh with you, to lift you up when you are down
and to love you unconditionally through all of our adventures in life together.
Referensi:
https://ziarahsempu.wordpress.com/mengenal-sedikit-tentang-peziarahan-sempu
Jadwal misa Minggu pagi jam 08.00 bukan jam 07.00 mohon diganti biar tidak membuat orang lain salah jadwal. Termasuk saya. 🤫
BalasHapusNoted, terima kasih banyak atas updatenya. Baik akan segera diganti, sekalian menunggu jawaban DM dari paroki terkait untuk jadwal terbarunya. Mohon maaf jadi salah jadwal, jadi lebih awal datangnya ya. Tuhan memberkati.
HapusApa arti tulisan huruf jawi pada dinding belakang patung Pieta..?
BalasHapusPertanyaan yang bagus.
HapusSaya langsung tanyakan pada adik yang tahu aksara jawa, sebagai berikut:
“Sami-sami wanita Sang Dèwi pinuji piyambak”
Terpujilah Engkau diantara wanita.
Semoga terjawab ya. Terima kasih.