Senja dari Ocean view Casabaio Paradise Resort || jelajahsuwanto |
Malam sebelum weekend escape Jelajah Suwanto, Pak Suami dihubungi oleh customer service (CS) Casabaio Paradise Resort. “Effort-nya CS Casabaio oke juga loh. Mereka sampai DM aku karena teleponnya gak keangkat. Kasih info besok ada acara Kaum Ibu di Likupang, jadi bagusnya kita berangkat pagi biar gak kena macet.”
Sebab orang Jawa ini tra mangarti macam mana acara Kaum Ibu, maka informasi dari CS Casabaio dijalankan dengan kurang siaga.
Keluarga Suwanto baru berangkat dari Manado Pk.10.07
WITA. Pengalaman kami, perjalanan ke Casabaio paling lama 1,5 jam berkendara
santai. Jarak tempuh ke hotel tidak terlalu jauh, kurang lebih 56 km saja. Dengan
memperhitungkan waktu chek-in di
Casabaio Pk.14.00 WITA, rasanya cukup deh. Semacet-macetnya Manado tidak akan
makan waktu too much kayak Jakarta.
Ocean view pagi hari, Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Pantai Paradise, Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Casabaio Paradise Resort, Hotel Bintang Empat
Casabaio Paradise Resort beberapa kali menjadi
tempat staycation kami. Hotel bintang empat ini menawarkan
ketenangan dan fasilitas yang cukup nyaman. Pantainya sepi, jogging track di sepanjang Paradise Golf
dan kolam renangnya menjadi favorit Keluarga Suwanto.
Dua tipe kamar, Ocean
View dan Garden View pernah dicoba. Yang membedakan kedua tipe ini lebih pada pemandangan dari area balkon. Ocean
View sedikit lebih mahal karena memberikan keindahan pantai dan kolam renang.
Ocean View dari balkon restoran; Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Paradise Golf; Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Fasilitas Kamar Casabaio Paradise Resort
Semua kamar di Casabaio memiliki fasilitas standar seperti AC, TV satelit/kabel, meja, rak pakaian dan brankas. Kamar mandi dengan cermin, wastafel, pengering rambut, handuk dan toiletries. kebersihan dan kelengkapan kamar terawat dengan baik.
Selayaknya hotel, tersedia pula air mineral, gula, kopi, teh beserta teko pemanas air. Belajar dari kunjungan perdana yang rada mengecewakan, kini setiap menginap kami membawa sendiri tambahan air mineral, pop mie, minuman lain dan aneka cemilan.
Ingat sekali,
malam pertama itu, setelah menjelajah Bukit
Pulisan kami balik ke hotel dalam keadaan dingin dan lapar. Terbayang kuah panas dan potongan daging, lezat di tempat hangat. Aiih sayang sekali, menunya ko pada kosong. Makanan yang tersedia lumayanlah meski bikin ngomyang dalam hati. Perbandingan rasa dan harga
terlalu jomplang kalau menurut saya mah.
Deluxe Room, Casabaio Paradise Resort || Jelajah Suwanto |
Makan Malam, Casabaio Paradise Resort || Jelajah Suwanto |
Casabaio Paradise Resort Eksklusif Jauh Dari Keramaian
Casabaio terbilang “remote”, jauh dari keramaian. Kalau sudah check in malas lagi untuk keluar. Dari jalan utama, kita akan melewati pemukiman penduduk sekitar 1-2 kilometer. Sederhana dan syahdu. Gerbang hotel dibawah pengawasan petugas jaga menjadikan Casabaio eksklusif dalam ketenangan alami.
Di
persimpangan jalan, ada satu-satunya warung makan (mungkin yang saya tahu, kala
itu). Letaknya di samping Indomaret, di seberang mesjid. Warung menyediakan nasi
goreng, ayam goreng dan soto. Makanan si Ibu Jawa Gorontalo ini biarpun so-so, lidah dan dompet dapat memaafkan
dan memakluminya. Lah kan beda kelas sama hotel :p
Ibu warung bilang sebagian besar penduduk bekerja di tambang emas tak jauh dari pemukiman. Kebanyakan mereka juga perantau, tapi sudah lama menetap, berbaur dan berkeluarga dengan warga lokal. Saya malah baru tahu kalau di Minahasa ada tambang emas.
Stuckk... Casabaio Paradise Resort || Jelajah Suwanto |
What a Day!
Kaum Ibu memang luar biasa. Khususnya pada Sabtu
di pertengahan Mei itu ternyata bertepatan dengan Ibadah Agung Hari Persatuan Wanita
Kaum Ibu Sinode GMIM (Gereja Masehi Injili di Minahasa). Menurut berita lokal,
disinyalir ribuan peserta Kaum Ibu dari berbagai rayon meliputi Manado, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Tomohon, dan Bitung tumpah ruah di Desa Winuri Likupang Timur. Pantas saja CS Casabaio mau repot-repot menghubungi tetamu karena acara Kaum Ibu berpusat di Lapangan Maesa dekat pantai
Surabaya. Lokasi ini dekat sekali dengan hotel dan merupakan satu-satunya akses jalan ke Casabaio. Yang mana hari itu hampir lumpuh.
Sungguh
sesuatu, akhirnya barengan dengan tamu-tamu lain, kami konvoi menuju hotel. Saat tiba di meja resepsionis jam menunjuk Pk.19.06 WITA. Delapan
Jam! Siapa bilang Manado tak bisa macet parah begitu? #uhuuukghhh
Emergency only, tidak untuk ditiru || JelajahSuwanto |
Kendaraan menumpuk sejak memasuki Minahasa Utara. Semakin panjang, semakin lama, semakin jenuh. Sampah berserak di badan dan pinggir jalan, juga di kebun-kebun. Sangat disayangkan acara akbar sering kali melupakan hal penting. Membuang sampah pada tempatnya atau bawa lagi sampahmu belum menjadi budaya kebanggaan masyarakat Indonesia.
Di tanjakan yang kiri kanannya hutan, mengular roda
empat segala jenis dari berbagai arah. Kendaraan di depan mulai bergerak pelan. Xtrail
tambun kami menggerung. Asap dari knalpot, decit ban, dan wajah tegang di
samping saya membuat jantung berpacu cepat. Bukannya apa-apa di belakang kami banyak
kendaraan lain sarat penumpang. Muka boleh tegang, tapi Pak Suami tetap ulet
memposisikan kembali si hitam di jalurnya. Beberapa orang turun ke jalan, ada
yang melihat saja, ikut mengatur jarak, ada juga yang memberi semangat. Yes, finally he make it. Kami melaju lagi, berhasil! Meninggalkan was-was dan bekas ban yang dalam di aspal. What a day!
Senja yang sempurna dari pinggir jalan Casabaio Paradise Resort || jelajahsuwanto |
Semburat merah, nila, emas, dan biru memadu
kasih di kaki langit. Seperti urna yang menyalakan semangat, kubisikkan pula semoga
nelayan dibawah lembut cahaya lembayung selamat membelah laut, kembali ke daratan berlimpah
berkah. Perairan teduh, aroma senja Casabaio dan orang-orang tercinta sempurna memantik syukur, memberi kelegaan dan harapan.
Casabaio Berganti Nama Menjadi Paradise Hotel Golf & Resort
Casabaio Paradise Resort dibuka sejak 2015 di Likupang Timur, Minahasa Utara. Kemudian pada Mei 2019 namanya berganti menjadi Paradise Hotel Golf & Resort. Hotel dengan bangunan 5 lantai ini dilengkapi fasilitas pendukung bintang empat. Kolam renang, Kids Clubs, Gym, Minimarket, Spa, Jacuzzi, Meeting room, resto, jeti dan gazebo-gazebo. Manajemen juga membuka Paradise Ocean Park dan Paradise Golf & Beach Resort.
Kolam renang Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Kolam renang Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Kolam renang selalu menggembirakan buat menghabiskan waktu bersama anak-anak. Lain waktu sambil menunggu mereka berenang, membaca buku di kursi malas tak kalah menenangkan. Kedalaman kolam renang di Casabaio bervariasi mulai dari kolam anak, 50 cm dan 80 cm. Kolam dewasa, 106 cm & 180 cm. Kolam renang, tempat mandi bilas dan ganti terlihat bersih. Handuk renang bisa diminta ke petugas yang standby dekat kolam.
Restoran di Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Kawasan Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Paradise Ocean Park adalah wahana permainan air yang terbilang lengkap di Manado, terlihat kecil di foto atas. Wahana ocean park ini mengapung di atas perairan paradise yang tenang. Untuk bermain di Paradise Ocean Park ada pengelolanya sendiri, terpisah dari hotel.
Kegiatan yang Bisa dilakukan di Casabaio ala Keluarga Suwanto
Menghirup udara pesisir sembari mengitari jogging track paradise golf menjadi kegiatan pagi Keluarga Suwanto. Bau rumput yang baru dipotong, hamparan padang, gundukan bukit dan pepohonan khas tropis, ah bagaimana harus kugambarkan, ya? Yang pasti semua tertata apik dan asri. Dari mentari baru meletek sampai merekah bulat, kami masih betah menjelajahinya.
Paradise Golf Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Jogging Track Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Sarapan pagi di Casabaio cocok lah. Kayaknya ga standar sih, tergantung jumlah seluruh tamu ketika hari itu datang. Kunjungan pertama seingat saya di restoran yang berbeda, dikasih pilihan menu Asia (nasi goreng) dan western (roti panggang). Kunjungan berikutnya prasmanan di restoran bawah dekat garden. Makanan standar tapi jauh lebih baik dari yang pertama.
Casabaio saat
kami datang masih dalam proses membangun jeti untuk para tamu yang menginginkan
private dinner dengan suasana laut. Letaknya agak jauh dari lokasi utama hotel.
Tapi dari sini sunset bisa leluasa dinikmati.
Sarapan Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Jeti Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Pantai yang
membentang di depan hotel, merupakan bagian dari kepemilikan Casabaio. Pantai ini dinamakan
Paradise. Pohon-pohon pinus, cemara laut dan gazebo-gazebo menahan ruahan panas
matahari. Lautnya sendiri begitu tenang. Ombak dan angin berdesir lirih saja. Pasirnya
putih keemasan berbeda dari Pantai Surabaya yang berpasir hitam.
Pantai Paradise; Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Bersantai memandang laut lepas dan gugusan pulau di seberang sana memang menenteramkan. Tapi pantai setenang ini harus dijelajahi. Kapan lagi bisa menikmati private pantai begini?
Pantai Paradise Casabaio Paradise Resort || JelajahSuwanto |
Suatu waktu setelah tiba di rumah Manado, kami baru sadar kalau hard disk tertinggal di TV hotel. Duuh, padahal isinya tak cuma film-film kesayangan tapi juga bahan tulisan dan kerjaan lain. Segera kontak CS Casabaio untuk mengamankan. Puji Tuhan masih tertempel di TV. Esoknya terpaksa kami balik lagi ke hotel jemput si hard disk. Ada-ada saja.
Over all, Casabaio masih tempat yang nyaman buat staycation. Kelihatan ada improvement dalam excellent service mereka. Harus dong ya, apalagi kawasan Likupang bakal jadi destinasi super prioritas, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata yang telah ditetapkan Pak Presiden Jokowi.
Sampai jumpa lagi Casabaio. Rindu kami menjelajah!
Mantul pisan mbakquuh..... Jadi kangen plesiran. Btw ini holidaynya pas sebelum covid melanda apa baru-baru?
BalasHapus