Pantai Marumasa, Bulukumba || JelajahSuwanto |
Suatu ketika dalam perjalanan kembali ke Makassar dari Tanjung Bira, tak jauh dari pelabuhan Bira kami melihat gadis bule berjalan sendirian seperti kebingungan. Kami menepikan mobil dan bertanya adakah yang bisa dibantu?
Gadis ini mencari Pantai Marumasa. Sayang sekali kami tak dapat menolongnya. Pantai Marumasa masih asing di telinga.
Saat itu juga kami putuskan Jelajah Suwanto berikutnya harus menyambangi Pantai Marumasa. Masa iya, gadis Jerman ini saja sudah mengetahuinya, Keluarga Suwanto yang Indonesia tulen ko kalah telak.
Petunjuk jalan Pantai Marumasa, Bulukumba || JelajahSuwanto |
Pantai Marumasa sebenarnya tidak terlalu jauh dari Tanjung Bira yang lebih dulu dikenal para pecinta laut. Sebelum Masjid Besar di Poros Bira tertera papan petunjuk di pertigaan jalan. Sebagai patokan ingat saja tugu Phinisi yang lokasinya kurang lebih 40 km dari Kabupaten Bulukumba.
Secara administratif Pantai Marumasa berada di Desa Darubiah, Bonto Bahari, Bulukumba.
Nanti ikuti saja arah petunjuk jalan tersebut. Jalannya memang kecil dan terus menurun, tetapi sudah beraspal bagus. Sekitar 1 km kita sudah bebas memarkir kendaraan di bibir pantai. Namun tetap berhati-hati dan saling pengertian jika berpapasan dengan kendaraan lain.
Pantai Marumasa, Bulukumba || JelajahSuwanto |
Pantai Marumasa Masih Alami
Pantai Marumasa dipenuhi oleh deretan nyiur yang buahnya berjebah. Berulang kali kami menengok ke atas khawatir kelapanya menjatuhi mobil. Tak ada petugas untuk mengatur parkir, pun tidak tersedia ruang terbuka yang lapang. Resiko tanggung sendiri pokoknya.
Bisa dikatakan Pantai Marumasa masih alami. Pemerintah, pihak swasta bahkan penduduk sekitar sepertinya belum mengangkat tempat ini menjadi destinasi wisata. Pengunjung bebas datang tidak ada retribusi, tiket masuk dan lain-lain. Tentu saja fasilitas penting bagi wisatawan juga belum tersedia, misalnya kamar mandi, parkir, tempat istirahat, penjual minuman atau makanan.
Untung saja Keluarga Suwanto selalu siap sedia membawa bekal untuk jelajah.
Ujung tebing Pantai Marumasa, Bulukumba || JelajahSuwanto |
Marumasa memiliki garis pantai yang cukup luas. Gerombolan ikan-ikan kecil banyak dijumpai di sini. Pasirnya putih lembut. Namun perairan Marumasa tidak sebening dan setenang Tanjung Bira.
Tebing batu di setiap ujung pantai seolah memagari perairan marumasa. Spot
yang paling menarik bagi kami yaitu sebuah ceruk di bawah tebing. Menggoda tuk dijelajahi.
Bermain di Pantai Marumasa, Bulukumba || JelajahSuwanto |
Tidak ada yang lebih menyenangkan dari bermain air bersama anak-anak di kolam raksasa ini. Mas puas snorkeling kesana kemari. Sementara Adek kecik selalu seru dengan imajinasinya. Dan, Ayah yang tak mau basah bersantai di tepi pantai.
Biarpun fasilitas belum memadai, kami tetap menikmati jelajah di Pantai Marumasa.
Keluar dari laut lari buka pintu mobil depan belakang, handukan, lap-lap badan, celingak-celinguk langsung ganti baju. Lalu keluarga suwanto segera merapat ke Bira untuk membersihkan diri.
Masih musim barat di Pantai Marumasa, Bulukumba || JelajahSuwanto |
Musim barat masih membawa beraneka sampah ke tepian pantai. Tetapi pemandangan Pantai Marumasa tetap indah bagi kami. Tempat yang jauh dari hiruk pikuk.
Nampaknya tidak ada warga Darubiah yang bermukim di pantai Marumasa. Masyarakat sekitar hanya memanfaatkan pantai ini untuk mencari ikan dan menambatkan perahu-perahu mereka.
Berani bermalam di Pantai Marumasa?
Pak Suwanto berselfie di Pantai Marumasa, Bulukumba|| JelajahSuwanto |
Pentingnya Persiapan Sebelum Menjelajah
Biarpun sering menjelajah, tapi persiapan adalah hal besar yang harus dilakukan sebelumnya. Baik jika melakukan chek & re-chek sebelum keberangkatan. Tidak seperti jelajah kali ini tanpa sadar kami meninggalkan kamera di rumah.
Pantai Marumasa cuma diabadikan pakai kamera ponsel. Perkara kamera ini sempat bikin keriangan Pak Suwanto berkurang, tapi kembali asal bersama keluarga, jelajah selalu membahagiakan. Maka jadilah pantun ini:
Tanpa kamera handphone pun jadi
Pak Suwanto jadi gemar selfie
Pantai Marumasa, Bulukumba || JelajahSuwanto |
Semoga di masa mendatang Pantai Marumasa dapat menjadi berkah bagi masyarakatnya dari sektor wisata. Sebab Marumasa memiliki keelokannya sendiri.
Jelajahsuwanto, 2016
*
Berjebah >> berlebih-lebihan; terdapat di mana-mana. | KBBI
Berjebah >> berlebih-lebihan; terdapat di mana-mana. | KBBI
Maaf itu gambar tugu phinisi bukannya yang ke arah apparalang/ mandala ria ya?
BalasHapusHallo Mas Saesar Adhi, terima kasih telah berkunjung di Jelajah Suwanto.
Hapusbukan, itu yang di poros bulukumba dekat mesjid besar, ada tulisannya jl. marumasa.
klo tugu Phinisi yang aparalang beda lagi, bisa dilihat di post mandala ria http://jelajahsuwanto.blogspot.co.id/2016/02/pantai-mandala-ria-tersembunyi-cantik.html
Wahh asyik banget k, muda mudahan akhir tahun ini rencana saya mengunjungi wisata tebing marumasa di lancarkan. TKS info nya k.
BalasHapus