Perbukitan, Persawahan dan Bebatuan Sungai Jeneberang, dalam perjalanan Makassar - Malino || JelajahSuwanto |
Weekend telah tiba. Keluarga Suwanto sepakat untuk menjelajahi Malino. Kawasan wisata Malino identik dengan Kawasan Puncak Bogor yang sejuk dan asri. Malino sendiri adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, Sulawesi Selatan. Jarak dari Makassar sekitar 90km atau dapat ditempuh antara 2-3 jam berkendara. Selain lanskap alamnya yang indah, ternyata Malino merupakan tempat bersejarah bahkan sejak jaman pendudukan Belanda.
Bentang alam dalam perjalanan Malino-Makassar || JelajahSuwanto |
Setelah mencari informasi dari sana-sini kami siap berangkat ke Malino pada hari Sabtu pagi. Malino berada di ketinggian 900-1500 mdpl. Tidak heran jika perjalanannya mendaki dan berkelak–kelok. Perbukitan dengan pepohonan rimbun, persawahan dan aliran Sungai Jeneberang memukau mata. Kami beruntung dapat menyaksikan gerombolan kupu-kupu di rumpun saliara.
Poros Malino termasuk jalan utama yang padat. Kendaraan berat, truk-truk besar yang membawa material tanah dan pasir dari Sungai Jeneberang hilir mudik berpapasan. Selalu berhati-hati dalam berkendara dan berdoalah sebelum memulai perjalanan.
Hotel Bukit Indah, Malino || JelajahSuwanto |
Hotel Bukit Indah
Empat hari sebelumnya saya memesan penginapan di Hotel Bukit Indah, Jl. Endang No.2 Malino. Telepon yang dapat dihubungi 0417-21277. Kami memesan Deluxe Room seharga Rp.350.000,-.
Penilaian untuk hotel ini cukup saja. Ukuran kamarnya pas, satu bed family dengan tambahan sofa. Ada teras di muka kamar. Kebersihan kamar mandi lumayan.
Fasilitas di dalam kamar hanya sebuah televisi dan kipas angin. Di Malino, rata-rata penginapan tidak memakai AC karena udara cukup dingin berkisar antara 15–22 derajat celcius.
Walaupun di papan informasi tertulis Hotel dan Restaurant Bukit Indah, tetapi restorannya tidak beroperasi. Pagi hari kami dapat sarapan nasi kuning malino yang enak. Petugas hotel hampir semuanya laki-laki. Semuanya ramah-ramah.
Hotel, Wisma, Villa dan Homestay di Kawasan Malino || JelajahSuwanto |
Kawasan Penginapan & Rumah Makan Malino
Kawasan penginapan Malino berkumpul di satu lokasi. Mulai dari Hotel, villa, homestay, dan wisma tersedia di sana. Kesan awal saya seperti kawasan tua. Bangunan-bangunannya agak kusam dan bersahaja. Namun terasa tenang dan sejuk sehingga tetap ramai pengunjung.
Sepenglihatan saya tempat makan masih jarang. Kami hanya menjumpai Rumah Makan Family. Lokasinya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Hotel Bukit Indah. Menu yang ditawarkan chinese food dan rasanya lumayan enak. Harganya juga cocok.
Di Jalan utama sebenarnya ada rumah makan yang menjual ayam goreng, warung-warung di sepanjang hutan pinus, dan lainnya. Yang bikin malas, karena perlu berkendara lagi keluar penginapan.
Rumah Makan Family di Kawasan Penginapan Malino || JelajahSuwanto |
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Kawasan Penginapan Malino
Pagi itu seorang Bapak dengan kuda putihnya menunggu di muka hotel. Anak-anak tentu saja ribut ingin menunggang kuda. Harga sewa kuda 50K untuk memutari kawasan penginapan.
Jadi, di Malino itu tak harus jelajah alam, mau gulang-guling di penginapan saja boleh ko. Toh banyak hal bisa dinikmati di kawasan sejuk ini.
Kegiatan lainnya yang dengan senang hati kami lakukan yaitu berjalan kaki. Eksplorasi daerah sekitar.
Dari kawasan penginapan pun ada beberapa spot cantik yang bisa diabadikan. Dan karena jalan-jalan itulah, kami jadi tahu ada perayaan misa di Kapel Panti Samadi Malino. Puji Tuhan bisa merayakan ekaristi di tempat baru.
Tempat Wisata di Kawasan Malino
Kawasan Malino ternyata memiliki banyak tempat menarik
untuk dijelajahi. Semula kami akan pulang ke Makassar pada Minggu sore, terpaksa urung dan menambah satu malam di hotel sebab ada banyak tempat yang kami singgahi.
Beberapa tempat menarik dalam jelajah Malino, antara lain:
- Singgah makan siang di Bendungan Bili-bili
- Air Terjun Takapala
- Misa Pagi di Kapel Panti Samadi Ratna Miriam
- Seharian Menjelajah Kawasan Ekowista Malino Highland
- Jalan kaki mengitari kawasan penginapan Malino
- Belanja Sayur Mayur di Pasar Malino
Demikian
ringkasan Jelajah Malino ala Keluarga Suwanto. Cerita perjalanan
terkait tempat wisata ditulis di post terpisah dengan label Malino.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar